Minggu, 06 Desember 2015

“Pembagian dan macam macam media pembelajaran ”





1.   Pembagian Media Pembelajaran
             Posisi Guru sebagai Pendidik dituntut untuk selaluinovatif dan kreatif dalam berbagai hal, termasuk dalam menyampaikan mata pelajaran agar mudah dicerna para peserta didik. Salah satunya adalah menggunakan media pembelajaran yang sesuai dan diminati oleh banyak siswa.
Media Pembelajaran adalah Alat atau perangkat yang digunakan untuk menyampaikan materi pelajaran, yang lebih populer disebut sebagai RPP (Rencana Pelaksannan Pembelajaran)
Media pembelajaran banyak jenis dan macamnya. Dari yang paling sederhana dan murah hingga yang canggih dan mahal. Ada yang dapat dibuat oleh guru sendiri dan ada yang diproduksi pabrik. Ada yang sudah tersedia di lingkungan untuk langsung dimanfaatkan dan ada yang sengaja diranca ng secara khusus untuk mata pelajaran tertentu.

2.      Pengertian Media Pembelajaran
                  Secara etimologi, kata “media” merupakan bentuk jamak dari “medium”, yang berasal dan Bahasa Latin “medius” yang berarti tengah. Sedangkan dalam Bahasa Indonesia, kata “medium” dapat diartikan sebagai “antara” atau “sedang” sehingga pengertian media dapat mengarah pada sesuatu yang mengantar atau meneruskan informasi (pesan) antara sumber (pemberi pesan) dan penerima pesan. Media dapat diartikan sebagai suatu bentuk dan saluran yang dapat digunakan dalam suatu proses penyajian informasi (AECT, 1977:162).
Istilah media mula-mula dikenal dengan alat peraga, kemudian dikenal dengan istilah audio visual aids (alat bantu pandang/dengar). Selanjutnya disebut instructional materials (materi pembelajaran), dan kini istilah yang lazim digunakan dalam dunia pendidikan nasional adalah instructional media (media pendidikan atau media pembelajaran). Dalam perkembangannya, sekarang muncul istilah e-Learning. Huruf “e” merupakan singkatan dari “elektronik”. Artinya media pembelajaran berupa alat elektronik, meliputi CD Multimedia Interaktif sebagai bahan ajar offline dan Web sebagai bahan ajar online.
Berikut ini beberapa pendapat para ahli komunikasi atau ahli bahasa tentang pengertian media yaitu:
1)      orang, material, atau kejadian yang dapat menciptakan kondisi sehingga memungkinkan siswa dapat memperoleh pengetahuan, keterapilan, dan sikap yang baru, dalam pengertian meliputi buku, guru, dan lingkungan sekolah (Gerlach dan Ely dalam Ibrahim, 1982:3)
2)      saluran komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan pesan antara sumber (pemberi pesan) dengan penerima pesan (Blake dan Horalsen dalam Latuheru, 1988:11)
3)      komponen strategi penyampaian yang dapat dimuati pesan yang akan disampaikan kepada pembelajar bisa berupa alat, bahan, dan orang (Degeng, 1989:142)
4)      media sebagai segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dan pengirim pesan kepada penerima pesan, sehingga dapat merangsang pildran, perasaan, perhatian, dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa, sehingga proses belajar mengajar berlangsung dengan efektif dan efesien sesuai dengan yang diharapkan (Sadiman, dkk., 2002:6)
5)       alat yang secara fisik digunakan untuk menyampaikan isi materi, yang terdiri antara lain buku, tape-recorder, kaset, video kamera, video recorder, film, slide, foto, gambar, grafik, televisi, dan komputer (Gagne dan Briggs dalam Arsyad, 2002:4)
            Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa media pengajaran adalah bahan, alat, maupun metode/teknik yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar dengan maksud agar proses interaksi komunikasi edukatif antara guru dan anak didik dapat berlangsung secara efektif dan efesien sesuai dengan tujuan pengajaran yang telah dicita-citakan.
3.      Macam-macam Media Pembelajaran
Media yang telah dikenal dewasa ini tidak hanya terdiri dari dua jenis, tetapi lebih dari itu. Klasifikasinya bisa dilihat dari jenisnya, daya liputnya, dan dari bahan serta cara pembuatannya. Semua ini akan dijelaskan pada pembahasan berikut.

A.  Dilihat dari Jenisnya, Media Dibagi Dalam:
1.    Media Auditif
Media auditif adalah media yang hanya mengandalkan kemampuan suara saja, seperti radio, cassette recorder. Media ini tidak cocok untuk orang tuli atau mempunyai kelainan dalam pendengaran.


2.    Media Visual
Media visual adalah media yang hanya mengandalkan indra penglihatan. Media visual ini ada yang menampilkan gambar diam seperti foto, gambar atau lukisan, dan cetakan. Ada pula media visual yang menampilkan gambar atau simbol yang bergerak seperti film kartun.
3.    Media Audiovisual
Media audiovisual adalah media yang mempunyai unsur suara dan unsur gambar. Jenis media ini mempunyai kemampuan yang lebih baik, karena meliputi kedua jenis media yang pertama dan kedua.

B.  Dilihat Dari Daya Liputnya, Media Dibagi Dalam:
1.    Media dengan Daya Liput Luas dan Serentak
Pengguanaan media ini tidak terbatas oleh tempat dan ruang serta dapat menjangkau jumlah anak didik yang banyak dalam waktu yang sama. Contoh: radio, televisi.
2.    Media dengan daya Liput yang Terbatas oleh Ruang dan Tempat
Mediaini dalam penggunaannya membutuhkan ruang dan tempat yang khusus seperti sound slide, film rangkai, yang harus menggunakan tempat yang tertutup dan gelap.
3.    Media untuk Pengajaran Individual
Media ini penggunaannya hanya untuk seorang diri. Termasuk media ini adalah modul berprogram dan pengajaran melalui computer.

C. Dilihat dari Bahan Pembuatannya, Media Dibagi Dalam:
1.    Media Sederhana
Media bahan dasarnya mudah diperoleh dan harganya murah, cara pembuatannya mudah, dan penggunaannya tidak sulit.
2.    Media Kompleks
Media ini adalah media yang bahan dan alat pembuatannya sulit diperoleh serta mahal harganya, sulit membuatnya, dan penggunaannya memerlukan ketrampilan yang memadai.[1]
4.      Prinsip – prinsip Pemilihan dan Penggunaan Media
                        Sebagaimana dijelaskan didepan bahwa media mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing, maka diharapkan kepada guru agar menentukan pilihannya sesuai dengan kebutuhan. Hal ini dimaksudkan jangan sampai penggunaan media menjadi penghalang proses belajar mengajar yang akan guru lakukan dikelas. Harapan yang besar tentu saja agar media menjadi alat bantu yang dapat mempercepat/mempermudah pencapaian tujuan pengajaran.
Ketika suatu media akan dipilih, ketika suatu media akan dipergunakan, ketika itulah beberapa prinsip perlu guru perhatikan dan dipertimbangkan.
Drs. Sudirman N. (1991) mengemukakan beberapa prinsip pemilihan media yang dibaginya kedalam tiga kategori, sebagai berikut:

1.      Tujuan Pemilihan
Memilih media yang akan digunakan harus berdasarkan maksud dan tujuan pemilihan yang jelas. Apakah pemilihan media itu untuk pembelajaran (siswa belajar ), untuk innformasi yang bersifat umum, ataukah hanya sekedar hiburan saja mengisi waktu kosong? Lebih spesifik lagi, apakah untuk pengajaran kelompok atau pengajaran individual, apakah untuk sasaran tertentu seperti anak TK, SD, SMP, SMA, tuna rungu, tuna netra, masyarakat pedesaan, ataukah masyarakat perkotaan. Tujuan pemilihan ini berkaitan dengan kemampuan berbagai media.
2.      Karakteristik Media Pembelajaran
Setiap media mempunyai karakteristik tertentu, baik dilihat dari segi keampuhannya, cara pembuatannya, maupun cara penggunaannya. Memahami karakteristik berbagai media pembelajaran merupakan kemampuan dasar yang harus dimiliki guru dalam kaitannya dengan keterampilan pemilihan media pembelajaran. Di samping itu, memberikan kemungkinan pada guru untuk menggunakan berbagai jenis media pembelajaran secara bervariasi. Sedankan apabila kurang memahami karakteristik media tersebut, guru akan dihadapkan kepada kesulitan dan cenderung bersikap spekulatif.
3.      Alternative Pilihan
Memilih pada hakekatnya adalah proses membuat keputusan dari berbagai alternative pilihan. Guru bisa menentukan pilihan media mana yang akan digunakan apabila terdapat beberapa media yang dapat diperbandingkan. Sedangkan apabila media pembelajaran itu hanya ada satu, maka guru tidak bisa memilih, tetapi menggunakan apa adanya.
            Dalam menggunakan media hendaknya guru memperhatikan sejumlah prinsip tertentu agar penggunaan media tersebut dapat mencapai hasil yang baik.
Prinsip-prinsip itu menurut Dr. Nana Sudjana (1991:104) adalah:
a)      Menentukan jenis media dengan dengan tepat; artinya, sebaiknya guru memilih terlebih dahulu media manakah yang sesuai dengan tujuan dan bahan pelajaran yang akan diajarkan.
b)      Menetapkan atau memperhitungkan subjek dengan tepat; artinya, perlu diperhitungkan apakah penggunaan media itu sesuai dengan tingkat kematangan/kemampuan anak didik.
c)      Menyajikan media dengan tepat; artinya, teknik dan metode penggunaan media dalam pengajaran haruslah disesuaikan dengan tujuan, bahan metode, waktu, dan sarana yang ada.
d)     Menempatkan atau memperlihatkan media pada waktu, tempat dan situasi yang tepat. Artinya, kapan dan dalam situasi mana pada waktu mengajar media digunakan. Tentu tidak setiap saat atau selama proses belajar mengajar terus menerus memperlihatkan atau menjelaskan sesuatu dengan media pengajaran.

5.      Faktor-faktor  yang Perlu Diperhatikan dalam Memilih Media Pembelajaran
a)      Objektivitas
Unsur subjektivitas guru dalam memilih media pembelajaran harus dihindarkan. Artinya, guru tidak boleh mimilih suatu media pembelajaran atas kesenangan pribadi. Apabila secara objektif, berdasarkan hasil penelitian dan percobaan, suatu media pembelajaran menunjukkan keefektifan dan keefesiansi yang tinggi, maka guru jangan merasa bosan menggunakannya. Untuk menghindari pengaruh unsur subjektivitas guru, alangkah baiknya apabila dalam memilih media pembelajaran itu guru meminta pandangan atau saran dari sesama guru, dan/atau melibatkan siswa.
b)      Program pengajaran
Program pengajaran yang akan disampaikan kepada anak didik harus sesuai dengan kurikulum yang berlaku, baik isinya, strukturnya, maupun kedalamannya. Meskipiun secara teknis program itu sangat sangat baik, jika tidak sesuai dengan kurikulum ia tidak akan banyak membawa manfaat; bahkan mungkin hanya menambah beban, baik bagi anak didik maupun bagi guru disamping akan membuang-buang waktu, tenaga dan biaya. Terkecuali jika program itu hanya dimaksudkan untuk mengisi waktu senggang saja, dari pada anak didik bemain-main tidak karuan.
c)      Sasara Program
Sasaran program yang dimaksud adalah anak didik yang akan menerima informasi pengajaran melalui media pengajaran. Pada tingkat usia tertentu dan dalam kondisi tertentu anak didik mempunyai kemampuan tertentu pula, baik cara berfikirnya, daya imajinasinya, kebutuhannya, maupun daya tahan dalam belajarnya. Untuk itu maka media yang akan digunakan harus dilihat kesesuaiannya dengan tingkat perkembangan anak didik, baik dari segi bahasa, symbol-simbol yang digunakan, cara dan kecepatan penyajiannnya, ataupun waktu penggunaannya.

d)      Situasi dan Kondisi
Situasi dan kondisi yang ada juga perlu mendapat perhatian dalam menentukan pilihan media pembelajaran yang akan digunakan. Situasi dan kondisi yang dimaksud meliputi:
1.    Situasi dan kondisi sekolah atau tempat dan ruangan yang akan dipergunakan, seperti ukurannya, perlengkapannya, ventilasinya.
2.    Situasi dan kondisi anak didik yang akan mengikuti pelajaran mengenai jumlahnya, motivasi, dan kegairahannya. Anak didik yang sudah melakukan praktik yang berat, seperti praktik olahraga, biasanya kegairahan belajarnya sangat menurun.
e)      Kualits Teknik
Dari segi teknik, media pembelajaran yang akan digunakan perlu diperhatikan, apakah sudah memenuhi syarat. Barangkali ada rekaman audionya atau gambar-gambar atau alat-alat bantunya yang kurang jelas atau kurang lengkap, sehingga perlu penyempurnaan sebelum digunakan. Suara atau gambar yang kurang jelas bukan saja tidak menarik, tetapi juga dapat menggangu jalannya proses belajar mengajar.
f)        Keefektifan dan Efisiensi Penggunaan
Keefektifan berkenaan dengan hasil yang dicapai, sedangkan efisiensi berkenaan dengan proses pencapaian hasil tersebut. Keefektifan dalam penggunaan media meliputi apakah dengan menggunakan media tersebut informasi pengajaran dapat diserap oleh anak didik dengan optimal, sehingga menimbulkan perubahan tingkah lakunya. Sedangkan efesiensi meliputi apakah dengan menggunakan media tersebut waktu, tenaga, dan biaya yang dikeluarkan unuk mencapai tujuan tersebut sedikit mungkin. Ada media yang dipandang sangat efektif untuk mencapai suatu tujuan, namun proses pencapaiannya tidak efisien,baik dalam pengadaannya maupun di penggunaannya. Demikian pula sebaliknya, ada media yang efisien dalam pengadaannya atau penggunaanya, namun tidak efektif  dalam pencapaian hasilnya. Memang sangat sulit untuk mempertahankan keduanya (efektif dan efisien) secara bersamaan, tetapi didalam memilih media pengajaran guru sedapat mungkin menekan jarak diantara keduanya.
6.      Kriteria Pemilihan Media Pembelajaran
                         Apabila akan menggunakan media pengajaran dengan cara memanfaatkan media yang telah ada, guru dapat menjadikan kriteria berikut sebagai bahan acuan:
a.              Apakah topik yang akan dibahas dalam media tersebut dapat menarik minak anak didik untuk belajar?
b.             Apakah materi yang yang terkandung dalam materi tersebut penting dan berguna bagi anak didik?
c.              Apa bila media itu sebagai sumber penbelajaran yang pokok , apakah isinya relevan dengan kurikulum yang berlaku?
d.             Apakah materi yang disajikan otentik dan aktual, ataukah informas yang sudah lama diketahui massa dan ataupun peristiwa yang telah lama terjadi?
e.              Apakah fakta dan konsepnya terjamin kecermatnnya atau ada suatu hal yang masih diragukan?
f.              Apakah format penyajiannya berdasarkan tata urutan belajar yang logis?
g.             Apakah pandangannya objektif dan tidak mengandung unsur propa ganda atau hasutan terhadap anak didik?
h.             Apakah narasi, gambar, efek, warna dan sebainya, memenuhi syarat kualitas teknis?
i.               Apakah bobot penggunaan bahasa, symbol-simbol dan ilustrasinya, sesuai dengan tingkat kematangan berfikir anak didik?
j.               Apakah sdah diuji kesahihannya (validtas) ?

            Untuk jenis media rancangan ( yang dibuat sendiri), pertanyaan yang dijadikan acuan di antaranya sebagai berikut:
a.              Apakah materi yang akan di sampaikan itu untuk tujuan pembelajaran atau alat bantu  pengajaran atau hanya informasi  tambahan atau hiburan?
b.             Apakah media yang dirancang itu untuk keperluan pembelajaran atau alat bantu pembelajaran (peraga)?
c.              Apakah dalam pengajarannya akan menggunakan setrategi kognitif, afektif., atau psikomotorik?
d.             Apakah materi dalam pembelajaran yang akan disampaikan itu masih asing bagi anak didik?
e.              Apakah perlu rangsangan gerak seperti untuk pembelajaran bahasa?
f.              Apakah perlu rangsangan seperti pembelajaran seni atau olahraga?

            Setelah tujuh pertanyaan tersebut di jawab, maka guru dapat mengajukan alternative media yang akan dirancang. Alternative tersebut mungkin jenis media audio, media visual, atau media audiovisual. Selanjutnya ajukan lagi pertanyaan sebagai acuanberikutnya.
a.       Apakah bahan dasarnya tersedia atau mudah diperoleh?
b.      Apakah alat pembuatannya tersedia?
c.       Apakah  pembuatannya tidak  terlalu rumit?
d.      Apakah menghadapi kesulitan, apakah orang-orang dapat di mintai bantuannya?
e.       Apakah mudah dalam penggunaannya dan apakah tidak membahayakan seperti meledak, menimbulkan kebaaran dan sebagainya?
f.       Apakah tersedia dana untuk pembuatannya?
            Setelah pertanyaan pertanyaan itu terjawab , akhirnya guru dapat menentkan media mana yang dianggap cocok untuk diproduksi. Apabila ternyata tidak ada satu mediapun yang dapat diproduksi (dirancang), maka guru harus mencari guru pengajar lainnya, misalnya menggunakan narasumber (resource person).



















BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Media pembelajaran adalah bahan, alat, maupun metode/teknik yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar dengan maksud agar proses interaksi komunikasi edukatif antara guru dan anak didik dapat berlangsung secara efektif dan efesien sesuai dengan tujuan pengajaran yang telah dicita-citakan. Dalam Suatu proses belajar mengajar, dua unsur yang amat penting adalah metode mengajar dan media pembelajaran.

B.     Kritik
Banyak para pendidik menyampaikan materi secara menoton tanpa adanya peubahan atau cara menyampaikan materi dengan menggunakan media yang menarik dan dapat dimengerti sehingga siswa cepat menerima materi.

C.    Saran
Pengertian, tujuan, manfaat,  macam-macam media, Prinsip – prinsip Pemilihan dan Penggunaan Media, dan Faktor-faktor  yang Perlu Diperhatikan dalam Memilih Media pembelajaran hendaknya dipahami oleh para pendidik dan diterapkan dalam dunia pendidikan dengan benar, sehingga tujuan pendidikan akan benar-benar dapat dicapai.




DAFTAR PUSTAKA

Iyor,Davies. 1987. Pengelolaan Belajar. Jakarta; Rajawali Pers.
Sudjana, Nana dan Rivai, Ahmad . 1991. Media Pengajaran. Bandung; Sinar Baru.
Susilana, Rudi dan Riyana , Cepi. 2007. Media Pembelajaran. Bandung; Wacana Prima.
Bahri, Syaiful Djamarah dan Zain, Azwan. 2010. Strategi Belajar Mengajar, Jakarta;Rineka Cipta.
Kustandi, Cecep dan Sutjipto, Bambang. 2011. Media Pembelajaran. Jakarta; Ghalia Indonesia.



[1] Prof. Dr. Azhar Arsyad, M.A. Media Pembelajara. ( Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. 2003). Hlm .3

[2] http://www.asikbelajar.com/2013/09/pengertian-manfaat-jenis-dan-pemilihan.html


bagi teman teman yang ingin mendapatkan ppt dari materi ini, Silahkan mengunduh file ppt media yang berisi materi macam media pembelajaran klik di SINI



Tidak ada komentar:

Posting Komentar